“Kak, Dik, kalian pilih pandai bergaya atau bergaya pandai?”
Sudah menjadi rahasia umum, internet melahirkan sebuah dunia maya yang telah memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi semua orang untuk tampil, mengekspresikan diri, menunjukkan karya dan kreasi atau sekedar memamerkan apa yang dimiliki. Namun, terkadang karena sedemikian mudah dan bebasnya bermain di social media, batasan kesopanan dan kesusilaan dalam bersosialisasi dilanggar tanpa sungkan dan tanpa peduli lagi. Yang didahulukan adalah tujuan meneguhkan eksistensi, meraup pengakuan atas keberadaan diri, atau malah untuk sekedar menipu dan memanipuasi orang lain untuk kepuasan dan kepentingan diri sendiri.
“Kakak tak memilih kedua–duanya.” Demikian ujar anak pertama saya, seorang anak laki–laki di awal masa remajanya. Ia kini tinggal di dunia yang kompleks, di tengah-tengah berbagai kecamuk rasa karena begitu meluapnya pengaruh media dan terpaan informasi dari segala penjuru. Jawaban yang diplomatis, cukup masuk akal dan melegakan, mengingat pertanyaan yang disampaikan hanya sekedar pancingan. Dan tidak memilih keduanya pun juga merupakan pilihan untuk dihormati.
“Adik memilih kedua–duanya.” Si anak laki–laki kedua dengan cara tutur lucu dan gaya lugu menjawab dengan setengah ragu–ragu. Di usianya yang masih tujuh tahun, wajar lah jika pertanyaan di atas masih belum mampu dicerna dengan sempurna. Walaupun ternyata jawabannya juga di luar dugaan saya. Memilih kedua–duanya adalah pilihan juga.
Pandai bergaya dan bergaya pandai toh di jaman maju yang didukung keberadaan teknologi komunikasi informasi yang canggih, bisa dilakukan dan dipelajari dengan mudah oleh siapapun dan di mana saja berada. Ada rasa lega dalam hati saya meski sebenarnya tersimpan keinginan untuk bisa mengajak mereka ke masa lalu. Masa kecil di mana suka, duka, bangga, kecewa, memar dan luka didapatkan dari perwujudan imajinasi dan kreasi dalam olah raga, gerak fisik dalam ragam permainan di luar rumah, di pinggir kali, di sawah dan kebun serta di jalanan. Bukan didapatkan dari hasil yang didapatkan dalam permainan berbasis aplikasi di HP atau berapa jumlah ‘like’ dan ‘comment’ serta ‘share’ yang didapatkan dari postingan karyanya di media sosial.
Namun bisakah keinginan saya terwujud jika semua teman-teman anak saya lebih banyak aktivitasnya di dunia maya? Hingga upaya yang tersisa untuk bisa dilakukan adalah mempertahankan sisi manusiawi mereka saja yang berpatokan pada nilai–nilai kejujuran, kesopanan, kesusilaan dengan benteng terakhir adalah ajaran–ajaran kebaikan agama.
“Kalau Ayah, memilih menjadi orang ‘pandai bergaya’ atau ‘bergaya pandai’?” tanya anak sulung saya. "Ayah juga tak memilih kedua–duanya, tapi Ayah baru belajar untuk ‘pandai bergaya pandai’!”
Seperti yang diduga sebelumya, mereka berdua pun mengernyitkan dahi berusaha keras memahami jawaban ayahnya. Tapi biarlah mereka dengan rasa penasarannya untuk saat ini lalu menemukan jawabannya sendiri di suatu masa dalam perjalanan hidupnya di masa depan nanti.
Sahabat Ariel Tatum
Thursday, 2 February 2017
Pilih Mana: Pandai Bergaya Atau Bergaya Pandai?
Pertama Kali, Ilmuwan Ciptakan Embrio Campuran Babi dan Manusia
Ilmuwan berhasil menciptakan embrio campuran babi dan manusia untuk pertama kalinya.
Embrio tersebut terdiri dari 99,999 persen sel babi dan 0,001 persen sel manusia.
Keberhasilan itu disambut gembira oleh para ilmuwan yang bergerak dalam bidang genetika, kedokteran, dan sel punca.
Namun demikian, sejumlah ilmuwan lain menggarisbawahi tantangan etika dan dampak tak terduga dari riset kontroversial itu.
Juan Carlos Izpisua Belmonte dari Salk Institute yang memimpin proyek itu menerangkan, embrio campuran babi dan manusia itu dibuat dengan teknik transplantasi sel punca.
Sel punca manusia - sel potensi tinggi yang mampu berkembang menjadi beragam jaringan - dicangkokkan dalam embrio babi.
Embrio dengan sel punca manusia lantas dimasukkan dalam kandungan babi dan dibiarkan berkembang selama sebulan sebelum digugurkan.
Dalam sebulan, ilmuwan mengamati perkembangan sel babi dan manusia.
Penelitian menunjukkan, proses pembuatan embrio campuran dengan teknik itu sangat tidak efisien.
Dari 2.075 embrio yang dicangkokkan, hanya 186 yang bisa berkembang hingga 28 hari.
Meski demikian, sel-sel manusia terlihat berfungsi dan berpotensi berkembang dengan baik.
"Ini pertama kalinya sel manusia terlihat berkembang dalam hewan berukuran besar," kata Belmonte seperti dikutip BBC, Kamis (27/1/2017).
Soal inefisiensi, Belmonte mengatakan, itu terkait evolusi babi dan manusia yang terpaut jauh.
Perkembangan janin babi dan manusia juga berbeda jauh. Babi hanya butuh 4 bulan dari embrio hingga bayi sementara manusia butuh 9 bulan.
"Ini seperti jalan bebas hambatan di mana satu mobil bergerak lebih cepat dari yang lain, ada kemungkinan terjadi kecelakaan," kata Belmonte.
Potensi dan Tantangan
Ada banyak potensi ketika sel manusia bisa dikembangkan di tubuh hewan.
Potensi pertama, manusia bisa mempelajari cara pengobatan penyakit dengan lebih baik.
Jika babi bisa punya organ hati seperti manusia misalnya, maka tes keefektifan obat untuk pengobatan penyakit bisa mendapatkan akurasi lebih tinggi.
Potensi lain, manusia bisa mempelajari perkembangan embrio lebih baik sehingga meningkatkan pemahaman tentang abnormalitas saat perkembangan janin.
Yang lebih besar, manusia bisa mengembangkan organ tertentu di tubuh hewan.
Organ yang dikembangkan - bisa berupa ginjal, hati, ataupun pankreas - bisa didonorkan pada yang membutuhkan.
Kebutuhan organ donor kini cukup tinggi.
Setiap 10 menit, satu orang menunggu organ donor. Sementara, setiap hari, 22 orang mati karena tak menerima organ yang dibutuhkan.
Jun Wu, penulis utama publikasi penelitian ini di jurnal Cells, mengatakan, "Mendapatkan efisiensi 0,1 hingga 1 persen saja sebenarnya cukup."
"Bahkan dalam perkembangan awal selama 28 hari saja, sudah ada ribuan sel manusia yang terdapat dalam miliaran sel dalam keseluruhan embrio babi. Mengujinya akan berarti dan berguna," imbuhnya.
Namun untuk mewujudkan potensi itu, terdapat pula sejumlah tantangan.
Untuk meningkatkan efisiensi misalnya, bagaimana caranya?
Hal lain, bagaimana mencegah agar sel punca manusia tidak masuk dalam area otak dalam embrio?
Jika sel punca masuk ke area otak dalam embrio, babi mungkin akan punya sejumlah karakter dan kemampuan otak manusia.
"Sejauh ini kami tidak melihat ada sel manusia di area otak, tak kami juga tak bisa menghapus kemungkinan itu," ujar Belmonte.
Keberhasilan pada Tikus
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature pada Rabu (25/1/2017) mengungkap keberhasilan serupa pada tikus.
Genom tikus disunting sehingga kehilangan gen yang bertugas membentuk pankreas. Sel punca dari hewan lain, tikus putih, lalu ditransplantasikan pada embrio itu.
Embrio tikus berkembang dengan pankreas dari tikus putih. Pankreas itu lantas dicangkokkan pada tikus putih untuk mengatasi diabetes.
Ke depan, diharapkan embrio campuran babi dan manusia itu bisa menghasilkan hal yang sama.
Sunday, 22 January 2017
Gaya Hidup yang Mempermudah Jadi Pelupa
Studi membuktikan bertambahnya usia memang berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam mengingat. Namun, ada faktor gaya hidup yang jadi indikator lain untuk mengukur seberapa wajar seseorang menjadi pelupa.
Benarkah makin tua usia seseorang makin sering lupa? Studi menjawab dengan tidak membantahnya tapi ada faktor lain di balik kelupaan seseorang.
Penelitian dari National Center for Biotechnology Information, Amerika Serikat menyebut, integritas struktural hipokampus di otak manusia menurun seiring dengan bertambahnya usia. Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang merupakan bagian dari sistem limbik. Peran utamanya penting dalam kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan. Fungsinya untuk membentuk ingatan baru.
Bagian otak lainnya yang juga berfungsi untuk mengingat adalah korteks entorhinal. Bedanya, ia tak membuat ingatan baru, tapi menyimpan ingatan-ingatan penting kita, misalnya sesuatu yang sudah jadi kebiasaan atau rutinitas. Namun, tak seperti hipokampus, rupanya usia tak berpengaruh pada bagian ini.
Karena usia hanya berpengaruh pada volume hipokamus, maka manusia yang menua akan kehilangan kemampuannya untuk mengingat sesuatu dengan lebih cepat. Tapi akan sangat jelas mengingat hal lain yang sudah jadi kebiasaannya, dan lebih sering dilakukan atau dijumpai. Ini pula penjelasan ilmiah, mengapa seseorang yang terkena Alzheimer atau dementia cuma bisa mengingat satu atau dua saja hal tertentu.
Pada zaman digital ini, tak sedikit remaja atau orang-orang yang masih berusia di awal 20-an sering lupa mendadak. Misalnya lupa pada hal-hal sepele seperti meletakkan kunci, kacamata, atau ponsel sendiri. Jika bukan Anda sendiri, maka orang yang sehari bisa dua sampai tiga kali kehilangan ponselnya sendiri adalah teman Anda. Intinya, tak sulit menjumpai orang seperti ini.
Lantas, apa sebabnya? Penyebabnya jelas: hipokampus di otak mulai terganggu. Tapi, harusnya hal ini tak terjadi kalau gaya hidup Anda baik-baik saja.
Ilmuan dari Harvard, menemukan beberapa hal yang dapat membuat manusia lebih cepat jadi pelupa—lebih cepat dari laju usianya sendiri.
Pertama, ialah alkohol. Minum terlalu banyak alkohol memengaruhi ingatan jangka pendek. Kadar alkohol yang normal dikonsumsi 1,5 ons wiski, 5 ons anggur, atau 12 ons bir. Paling banyak 2 kali sehari bagi pria, dan satu kali sehari bagi wanita. Lebih dari itu, bagian di otak akan terganggu.
Bila Anda pernah menonton film The Girl on The Train, maka Anda sekarang tahu mengapa sang tokoh utama, Rachel Watson susah mengingat beberapa babak dalam kesehariannya. Ya, Anda benar bila menebak alasannya karena kebiasaan Rachel yang suka mabuk. Alkohol rupanya lebih cepat menggerus hipokamus.
Kedua, obat-obatan. Obat penenang, antidepresan, beberapa obat tekanan darah, dan obat lain dapat memengaruhi memori. Biasanya menyebabkan sedasi atau kebingungan, ini berpengaruh dalam ingatan hal-hal baru. Kadang, obat-obatan juga akan lebih sering menggiring otak untuk menyaring ingatan palsu.
Misalnya ketika Anda mengingat pernah meletakkan ponsel di atas meja kantor, dan ingatan itu membuat Anda begitu yakin sehingga merutuk sendiri karena menemui fakta ponsel milik Anda tidak ada di meja. Kejadian seperti ini, biasa disebut false memory atau ingatan palsu.
Kurang tidur, stres dan kegelisahan, serta depresi rupanya juga jadi faktor lain penentu kelupaan seseorang. Kebiasaan tidur yang tak cukup adalah salah satu faktor utama seringnya terjadi kelupaan menimpa seseorang. Terlalu sedikit istirahat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan kegelisahan.
Kegelisahan akan berubah menjadi stres. Terlalu stres akan mengurangi kemampuan mengingat hal baru. Sementara depresi memperberat kerja otak untuk mengumpulkan memori. Semacam mendistraksi otak dari kerja utamanya. Ciri-ciri depresi di antaranya adalah mengalami kesedihan, tak bersemangat, sulit untuk merasa senang.
Penyebab lainnya adalah kelainan tiroid, sesuatu yang sebenarnya tak ada pengaruhnya dari gaya hidup. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan dari leher yang mengeluarkan hormon dan mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, berat badan, dan lain-lainnya. Masalah pada tiroid bisa menyebabkan kepikunan.
Maka yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan: ‘Seberapa wajar Anda menjadi pelupa?’ adalah dengan mengukur sejauh mana masalah-masalah di atas tersangkut di hidup Anda.
Memperbaiki gaya hidup yang benar menjadi salah satu kunci untuk tak jadi pelupa terlalu dini. Tentu selain karena menjadi pelupa akan mengganggu kegiatan Anda sehari-hari, alasan lain untuk memperbaikinya adalah karena menjadi pelupa akan menjadi pemantik bagi kehadiran penyakit Alzheimer dan Demensia.
Rentetan Protes dalam Sejarah Pelantikan Presiden Amerika
Pelantikan Donald Trump diwarnai protes dengan kekerasan. Namun Trump bukan satu-satunya presiden yang diprotes saat dilantik.
Sekali dalam empat tahun, 20 Januari menjadi tanggal sakral bagi rakyat Amerika Serikat. Tanggal itu telah 57 kali berturut-turut menjadi hari pelantikan Presiden AS dan bersumpah melayani rakyatnya. Pada momen ke-58 yang berlangsung 20 Januari tahun ini, Donald J. Trump-lah yang mendapat kesempatan untuk dilantik jadi presiden ke-45.
Trump berhasil mengalahkan Hillary Clinton di putaran pemilu yang sangat sengit. Kemenangan itu rupanya membagi AS jadi dua, dan menjadikan Trump sebagai presiden paling tidak populer. Suara protes bermunculan sejak ia membacakan pidato kemenangannya 8 November kemarin.
Di hari Inaugurasi Trump, protes itu memuncak. Sekitar 500 orang, menutupi wajah mereka dengan masker dan sapu tangan berbaris di pusat kota. Mereka memecahkan jendela Bank of Amerika, gerai McDonald, dan toko-toko Starbucks; semua yang dianggap sebagai simbol kapitalisme Amerika.
Seperti dilaporkan Reuters, kerumunan aktivis yang mengenakan pakaian serba hitam ini juga melempari jendala mobil dan sempat terlibat bentrok dengan polisi huru-hara.
Sementara TIME melaporkan, sejak pagi para pemrotes mengelilingi Washington. Mereka datang dari banyak kalangan, dan memosisikan diri mereka dekat dengan barikade polisi sebagai upaya menghalangi orang yang ingin menuju perayaan itu.
Salah satunya adalah Sunsara Taylor yang menggambarkan dirinya sebagai bagian grup anti-fasisme. Ia dan kelompoknya berbaris di McPherson Square Park, Washington, pusat tempat protes berlangsung. “Dalam nama kemanusiaan, kami menolak untuk menerima seorang Amerika-Fasis. Protes itu benar, tapi yang dibutuhkan lebih dari sekadar protes,” kata Taylor pada TIME.
Dari pantauan TIME, di setiap tikungan Washington, mereka yang ingin merayakan inaugurasi Presiden Trump bertemu dengan mere yang ingin mengacaukannya, sebuah persatuan organisasi yang bekerja sama di bawah tagar #DisruptJ20. Mereka adalah gabungan sejumlah komunitas, di antaranya: anti-kapitalis, Pemrotes Dakota Access Pipeline dari Standing Rock, Advokat Pelegalan Marijuana, Perkumpulan dan Aktivis LGBTQ, Pejuang Keadilan Ras, Pecinta Lingkungan dan Kelompok Pejuang Hak Binatang.
Para anggota #DisruptJ20 memblokir pintu-pintu masuk Washington dengan cara membelit diri mereka dengan rantai besi. Dan menyerukan: “This checkpoint is closed! This checkpoint is closed!”
The New York Times memperkirakan kerumunan di Inaugurasi Trump mencapai 700-900 ribu orang.
Patrick Madden dari NPR mengatakan, “Transisi kekuasaan kadang berbentrokan dengan tanda lainnya dari demokrasi kita—sesuai yang diatur Amandemen Pertama, yaitu hak berkumpul dan protes.” Dalam podcast acara Morning Edition milik NPR, berjudul “A Trip Back In Time: It wouldn't Be Inauguration Day Without Protesters”, ia menggambarkan betapa protes adalah hal biasa yang juga dialami sejumlah presiden AS di Hari Inaugurasinya.
Berdasarkan catatan Jim Bendat, seorang sejarawan, Presiden Amerika Serikat pertama yang diprotes di Hari Inaugurasinya adalah Franklin Pierce, Presiden ke-14 AS pada 1853. Pemrotesnya datang dari sejumlah orang yang mengganggur. Protes dilakukan dengan long march.
Selanjutnya ada Woodrow Wilson. Presiden AS ke-28 diprotes ribuan perempuan pejuang hak politik untuk perempuan sehari sebelum ia dilantik pada 1913. Saat itu, konstitusi AS memang belum memberikan izin perempuan untuk turut mengikuti pemilu.
Selanjutnya yang paling ramai adalah Richard Nixon, Presiden AS ke-37. Jika pendahulu-pendahulunya diprotes di pelantikannya yang pertama, Nixon yang dilantik untuk periode kedua diprotes di Hari Inaugurasi keduanya pada 1973. Ia diprotes kelompok anti-Perang Vietnam karena memperpanjang perang di Vietnam. Inaugurasi Nixon kala itu dihadiri sekitar 25-30 ribu orang, salah satu paling ramai di masanya.
Cukup lama inaugurasi tak diwarnai protes, George W. Bush, Presiden AS ke-43, akhirnya menjadi presiden berikutnya yang menghadapi gelombang protes di hari inaugurasi. Ia diprotes National Organization for Women, karena ianggap curang pada pemilunya di Inaugurasi Pertamanya, 2001.
Tapi, menurut Bendat, semua protes itu selalu berujung damai. Para pemrotes selalu pulang damai. Mereka ingin menunjukkan perasaan mereka, tapi dengan cara damai.
Protes pada hari inaugurasi Presiden Trump adalah hal yang baru. Mereka sangat terorganisir dan bergerak sistematis. Banyak media yang meramalkan kalau akan banyak protes yang muncul. Tapi banyak pula yang tak menyangka protes ini berbuah tindak kekerasan.
Ryan Shiring (21) salah satunya. Pendukung Trump ini bersama beberapa temannya berdiri di dekat tumpukan sampah, gugup. “Kami pikir memang bakal ada protes, tapi kami tak menduga kekerasan,” kata Shring pada Reuters.
Pada inaugurasi kali ini, setidaknya 217 orang ditahan, dan 6 orang polisi terluka, seperti dilaporkan Reuters.
Tuesday, 10 January 2017
Masih Sering Mendengkur? Hilangkan dengan Cara Ini
Kamu kerap kali mendengkur alias ngorok ketika tidur? Atau salah satu anggota keluargamu juga mendengkur? Suara dengkuran ketik amalam hari kerap kali mengganggu siapapun yang mendengarnya. Nah beberapa cara sederhana ini bisa redakan kebiasaan mengorok.
1. Kurangi berat badan
Orang dengan berat badan yang tinggi atau berlebih akan memiliki peluang mendengkur lebih besar. Ini akibat melebarnya lapisan klit yang menekan bagian tenggorokan, in imenyebabkan suara dengkuran yang lebih besar.
2. Olahraga
Coba berolahraga yang berfokus pada kaki, lengan, punggung, dan juga perut. Itu akan membantu otot-otot di tenggorokan, otot akan menjadi lebih kencang dan tidak akan menyebabkan getaran keras ketika bernapas. Olahraga juga membantu memberikan tidur yang lebih nyenyak.
3. Obat kumur
Coba gunakan obat kumur papermint. Berkumur dengan obat kumur peppermint atau campuran minyak esensial peppermint dengan air dapat membantu mengecilkan lapisan hidung dan tenggorokan sebelum tidur.
4. Hindari kebiasaan buruk
Hindari kebiasaan meminum alkohol dan juga merokok agar kebiasaan mendengkur tidak bertambah parah. Asap hasil pembakaran tembakau akan menghasilkan residu yang tertinggal di tenggorokan dan menyebabkan peningkatan penumpukan lendir.
5. Ubah posisi tidur
Tidurlah dengan posisi miring ketimbang terlentang. Atau bisa juga gunakan bantal kepala yang lebih tinggi untuk melancarkan proses bernafas.
6. Minum air
Jika terjadi dehidrasi, maka lendir di hidung menjadi tebal dan lengket, sehingga akan membuat sulit bernafas. Hidrasi yang tepat membuat lendir sehat dan tipis, sehingga dapat melakukan tugasnya tanpa menghambat kita saat tidur.
7. Tidur teratur
Pergi tidur dan bangun lebih awal akan membuat potensimu mendengkur lebih kecil. Jadwal tidur yang buruk membuat otot tenggorokan lebih kaku, menghalangi udara dan menyebabkan getaran keras. Pola tidur yang tepat memastikan bahwa kita lebih baik beristirahat, yang meningkatkan ketegangan di bagian hidung dan membantu kita berhenti mendengkur.
Monday, 9 January 2017
Rika Yuri, Jagoan Matematika yang Ingin jadi Ahli Kimia
"With the right amount of motivation, determination, and passion, there can be nothing that can stop you from achieving your goal."
Kutipan di atas bukan dari orang besar atau terkenal. Ucapan itu keluar dari mulut seorang Rika Yuri Yamada, siswa kelas 11 di SMA Lentera Indonesia (SLI), Jakarta.
CNN Student berkenalan dengan Rika dalam sebuah diskusi mengenai kurikulum Cambridge di Jakarta, baru-baru ini. Sekolah Rika adalah salah satu sekolah di Indonesia yang memakai kurikulum dari Inggris itu, sekaligus mengombinasikannya dengan kurikulum nasional juga.
Rika mengatakan, sekolah dengan kurikulum macam itu membuatnya harus pintar-pintar membagi waktu. Adanya kurikulum Cambridge membuat Rika bisa konsisten pada jalur untuk mencapai cita-citanya, yaitu menjadi seorang ahli kimia.
“Kurikulum Cambridge itu sangat mendalam, apa yang aku pelajari sekarang itu sudah ada di universitas, karena aku pengen ngambil chemical engineering, jadi aku ngambil kimia dan fisika di A level, ya udah di depan gitu,” tuturnya.
Secara akademis, Rika memang anak yang penuh prestasi. Dia adalah nominee untuk penghargaan “Outstanding Cambridge Learner Award” pada Juni 2016. Dia pun pernah mengikuti ujian Matematika IGCSE di kelas 10 dan dua lembar soal yang dikerjakan, semua jawabannya benar. Oleh karena itu dia mendapatkan predikat ‘Top In The World’.
Selain pretasi tersebut, sebelum bersekolah di SLI ia kerap mendapatkan Top Scorer untuk pelajaran Matematika dan Mandarin. Ia juga mendapat predikat “Most Consistent” untuk bahasa Inggris dan pelajaran lainnya.
Rika termasuk murid yang sangat konsisten dengan nilai-nilai yang ia raih. Di SLI ia mendapat nilai rata-rata di atas 88 persen setiap tahun semenjak kelas 8 SMP. Namun, ia menuturkan bahwa penghargaan “Top In the World” ini adalah penghargaan pertama yang paling bergengsi yang pernah ia terima.
“Aku berharap bahwa hal itu tidak akan menjadi yang terakhir,” ujar siwa yang mengikuti kegiatan ICT Club di sekolahnya itu.
Rika juga menuturkan bahwa hobi dan belajar juga harus seimbang. Hobi Rika adalah membaca buku. Rika mengaku seolah menemukan dunianya sendiri saat membaca. Ia menemukan bahwa hal itu seimbang untuk belajar dan fun.
Remaja kelahiran 26 mei 2000 ini juga menuturkan pesan pada teman-temannya,”If you dont have the motivation to do something, you going to get knowing life, so in order to be able to sexied and subject likes over me on Math, you must to be passionate about it, so you be able to get best you can.”
Intinya kalau kamu suka bekerja keras pasti akan sukses, kalau tidak punya motivasi untuk belajar sesuatu pasti tidak bisa dapatkan nilai yang tinggi.
Roket Falcon 9 SpaceX Meledak saat Uji Coba di Florida
Roket Falcon 9 dari SpaceX milik Elon Musk meledak saat uji coba rutin di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Kamis (1/9). Ledakan ini membuat sejumlah bangunan di sekitar lokasi kejadian berguncang dan menyebabkan bumbungan asap tebal hitam di langit.
Dalam pernyataan yang dikutip Reuters, SpaceX menyatakan bahwa insiden ini tidak menyebabkan korban luka maupun jiwa. SpaceX menyebutkan bahwa insiden itu disebabkan oleh sebuah "anomali" yang terjadi selama uji coba. Satelit komunikasi Israel yang diangkut oleh roket tersebut juga hancur.
Juru bicara Cape Canaveral Air Force Station, Bryan Purtell, menyatakan ledakan "signifikan" itu terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di lokasi peluncuran Launch Complex 40.
"Tim manajemen darurat kami tengah merespon [ledakan itu] sekarang," kata Purtell.
Ledakan terjadi ketika roket berada di situs peluncuran saat uji coba Falcon 9 dilakukan. Roket itu dijadwalkan akan membawa satelit komunikasi milik Spacecom pada Sabtu (3/9) sebelum fajar.
Warga yang tinggal dalam jarak beberapa kilometer dari situs peluncuran itu menulis di media sosial bahwa mereka merasakan guncangan akibat ledakan itu. Tayangan televisi memperlihatkan asap tebal membumbung tinggi dari situs peluncuran.
Pemerintah setempat menyatakan insiden ini tidak berisiko melukai warga sekitar.
"Tidak ada ancaman bagi masyarakat umum dari bencana ledakan yang terjadi selama uji coba SpaceX di situs peluncuran," bunyi pernyataan dari Kantor Manajemen Darurat Brevard County dalam akun Twitter mereka.
Sementara itu, reporter dari harian Observer, Robin Seemangal, mengutip sumber di situs peluncuran bahwa ia merasa bangunan di mana ia berada seperti tersambar petir ketika ledakan itu terjadi.
"Kami benar-benar berpikir bangunan itu akan runtuh, kami merasakan guncangan begitu dahsyat," tulis Seemangal dalam akun Twitter-nya, mengutip sumbernya.
Belum terdapat informasi apakah situs peluncuran SpaceX hancur akibat insiden ini. Belum jelas juga dampak insiden ini terhadap puluhan misi satelit komersil NASA yang dijadwalkan di situs peluncuran itu.
Insiden sebelumnya terjadi pada Juni 2015 lalu ketika SpaceX mengalami kecelakaan yang menghancurkan sebuah kargo yang tengah menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Situs peluncuran roket SpaceX ini adalah salah satu dari dua situs yang dioperasikan oleh perusahaan. Situs peluncuran lainnya berlokasi di Pangkalan Udara Vandenber di California.
Musk mendirikan SpaceX pada 2002 dengan tujuan agar biaya peluncuran ke Mars dapat terjangkau. Perusahaan berencana menerbangkan pesawat ruang angkasa tak berawak pertama ke Mars pada 2018 dan mengirim manusia ke Mars pada awal 2024.